Wawali Buka Semiloka Kebijakan Rekonstruksi Pasca Konflik

AMBON-PPID, Institute Tifa Damai Maluku bekerjasama dengan Habibie Center menggelar Semiloka sehari dengan tema “Segregasi, Kekerasan dan Kebijakan Rekonstruksi Pasca Konflik Ambon”.

semilokaSemiloka ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian tim Habibie Center di Ambon, pada Desember 2012 dan Mei 2013, yang diharapkan dapat memberi manfaat dalam bidang pembangunan perdamaian di Maluku.

Wakil Wali Kota (Wawali) Ambon, M. A. S. Latuconsina, ST, MT dalam sambutannya saat membuka kegiatan yang berlangsung di Swiss-belhotel, Ambon, Rabu (23/10) mengatakan kota Ambon memiliki pengalaman berharga tentang kekerasan dan konflik yang terjadi sejak awal tahun 1999.

Menurutnya, peristiwa tersebut menimbulkan rekam jejak di bidang ekonomi, sosial, budaya dan fisik ruang kota yang berbeda dari sebelumnya.

Dikatakan Wawali, setelah lebih dari 10 tahun berlalu, kota Ambon terus berkembang maju, namun kepercayaan kedamaian dan harmoni persaudaraan antar sesama anak negeri masih harus dipupuk, ditumbuhkan, dipelihara dan dilestarikan secara baik oleh masyarakat.

“Pemerintah Kota Ambon sangat mendorong dan terus meningkatkan upaya untuk membangun dan merekatkan hubungan sesama anak negeri di kota Ambon,” ujarnya.

Media perekat seperti gelar adat, seni dan budaya, pendidikan orang basudara, mengoptimalkan pasar dan terminal serta ruang-ruang publik ataupun relokasi dan penuntasan pengungsi, lanjutnya, terus dilakukan agar tercipta image kota Ambon yang damai dan aman.

“Peran aparat TNI/Polri, pemerintah, lembaga non pemerintah, para tokoh dan stakeholder pemerhati perdamaian lainnya juga sangat membantu terciptanya stabilitas keamanan dan kedamaian di kota ini. Selain itu berbagai event Internasional dan nasional, termasuk sektor pariwisata juga sangat membantu pencitraan positif kota ini,” beber Wawali.

Dirinya memberi apresiasi kepada Institute Tifa Damai Maluku dan Habibie Center atas penyelenggaraan semiloka ini, seraya berharap agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif untuk Ambon yang damai, termasuk upaya-upaya penanganan kekerasan pasca konflik.

“Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat dan konstruktif,” tandasnya.

Semiloka ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari unsur birokrat, aparat TNI/Polri, akademisi, pemerhati perdamaian, serta menghadirkan pembicara Asisten Deputi  Kemenkokesra Bidang Koordinasi Lingkungan dan Kerawanan, Ir. Nelwan Harahap,yang akan mensosialisasikan Program Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan di Kota Ambon (RA/HT)

Please follow and like us:

Comments are closed.