Wali Kota : Upacara HUT Pattimura Dialihkan Ke Saparua

AMBONPPID, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH menghimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggal masing-masing menjelang tanggal 25 April dan 15 Mei.

dialihkanPermintaan ini disampaikan Wali Kota kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan RT/RW se Kota Ambon di Islamic Center, Waihaong, Senin (22/4).

Menurut Wali Kota, April dan Mei merupakan merupakan bulan yang traumatik bagi masyarakat. Dimana 25 April telah dianggap oleh sebagian oknum sebagai tanggal berdirinya gerakan separatis, sedangkan pada 15 Mei sering terjadi bentrokan antar warga pada saat peristiwa pawai Obor memperingati Hari Pattimura.

“Warga Kota Ambon sering menjadi traumatik pada tanggal-tanggal tersebut karena ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk menghancurkan kebersamaan dan persaudaraan yang telah tercipta di kota ini,” ujarnya.

Terkait dengan hal itu Wali Kota sampaikan, Upacara perayaan HUT Pahlawan Nasional asal Maluku, Pattimura, yang jatuh pada 15 Mei tahun ini tidak akan dipusatkan Kota Ambon, melainkan dialihkan ke Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

Dirinya mengatakan, pihaknya telah bersepakat dengan stakeholder di daerah ini untuk mengalihkan upacara yang setiap tahun di laksanakan di Pattimura Park ke tanah kelahiran Pattimura yakni Saparua.

“Kita telah sepakat, untuk upacara seremonial HUT Pattimura tahun ini, dialihkan ke Saparua,” tegasnya.

Menurut Wali Kota, walaupun tanpa menggunakan api induk dari Saparua, upacara seremonial tetap dilaksanakan dengan suasana kebatinan di bawah Patung Pattimura di Ambon.

“Suasana kebatinan 15 Mei tetap ada. Lokasi Pattimura Park akan kita dekorasi sebagaimana biasanya, tetapi upacara seremoial dialihkan ke Saparua,” ucapnya sembari menambahkan, pengambilan obor secara berantai tidak dilakukan seperi tahun-tahun sebelumnya.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan atas pertimbangan keamanan saat 15 Mei serta keamanan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Ini karena pertimbangan keamanan dan peristiwa itu sudah sangat dekat dengan Pilkada sehingga kita harus melihat mana kepentingan yang besar, sambil kita kedepankan kearifan lokal itu tetap kita jaga,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Wali Kota meminta warga Kota Ambon agar tidak memberikan ruang kepada orang-orang luar yang ingin mengacaukan dan mengganggu kehidupan warga kota yang saat ini hidup dalam suasana damai dan nyaman.

“Saya harapkan agar jangan memberikan ruang bagi orang-orang yang bukan warga Ambon untuk mengganggu keamanan, kedamaian dan kenyamanan yang terbina dan tercipta di Kota ini,” pintanya.(RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.