Ambon, PPID – Demi meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dalam bentuk pemberdayaan sumber daya alam sungai, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) gelar lokakarya yang berlangsung di ruang rapat lantai 2 Balaikota Ambon, Jumat (7/12).
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat membuka kegiatan lokakarya mengatakan, Masalah sungai ini adalah bagian daripada masalah lingkungan yang sekarang telah menjadi masalah global.
Indonesia termasuk salah satu negara pengekspor sampah terbesar ke dua setelah Cina dan yang memprihatikan itu adalah sampah-sampah plastik.
“Oleh karena itu, saat ini banyak pihak memberikan perhatian khusus menyangkut masalah persampahan ini, baik lewat mekanisme pengelolaan secara managemen, atau dalam bentuk-bentuk kegiatan lainnya yang bermuara kepada upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan sungai,” ungkap Walikota.
Lanjutnya, yang menjadi tantangan bagi kita saat ini adalah bagaimana mengubah kebiasaan masyarakat kita membuang sampah pada sungai.
“Sekuat apapun usaha dari pada pemerintah dalam menjaga kelestarian sungai tapi kalau tidak ada kesadaran dan kerjasama dari masyarakat, semua menjadi percuma,” Terangnya.
Walikota juga memberikan apresiasi kepada Balai Sungai, TNI ,Polri, terutama para penggiat sungai dan lingkungan, karena tanggung jawab lingkungan bukan semata-mata tanggung jawab dari pemerintah, tapi juga tanggung jawab masyarakat serta stakeholder terkait.
“Jangan kita kendor, mari kita menjadi pioner untuk membangkitkan semangat kepada lingkungan-lingkungan kita yang lain, mari kita mulai dari hal-hal terkecil,” himbau Walikota kala menutup sambutannya.
-MCAmbon, MP-.
