AMBON-PPID, Perpustakaan merupakan gudang ilmu, karena disanalah kita menemukan berbagai macam buku, buku merupakan jendela untuk menatap dunia, baik dunia dimasa lalu, masa kini maupun masa depan. Jadi orang-orang yang membaca buku sesungguhnya sedang membuka diri untuk menatap dunia lewat bacaannya.
Hal tersebut dikemukakan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, ketika membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Perpustakaan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMA Negeri 2 Ambon, Kamis (29/8).
Ditambahkan, berdasarkan hasil survey Unicef, minat baca masyarakat Indonesia terbilang sangat rendah untuk kawasan asia tenggara, hal inilah yang kemudian menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia kita dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
“Karena itu kebiasaan membaca harus dibiasakan sejak usia dini, sehingga akan menjadi gaya hidup, sehingga akan mempunyai kecenderungan besar menjadikan bacaan sebagai hobinya,” ujar Wali Kota.
Menurutnya, minat membaca anak-anak dibangku pendidikan sangatlah rendah, karena pada umumnya kunjungan siswa ke perpustakaan diarahkan oleh para guru.
“Selain itu faktor utama pengelolaan perpustakaan juga menjadi penyebab utama, yakni perpustakaan tidak bisa dikelola secara professional, disinilah tantangan bagi para pengelola perpustakaan untuk bisa berbenah diri serta meningkatkan kapasitas,”tandasnya.
Diharapkan, melalui kegiatan ini peserta dapat belajar mencintai tanggung jawab baru sebagai pengelola perpustakaan, meningkatkan kompentensi sebagai pengelola perpustakaan disekolahnya, demi menyediakan ‘jendela’ bagi mereka yang ingin menatap dunia.
Bimtek Pengelolaan Perpustakaan turut dihadiri Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G. Latuheru, SH, M.Si serta para pimpinan SKPD di lingkup Pemkot.
Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 50 orang yang berasal dari SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK, Kelurahan dan Desa yang berada di Kota Ambon. (WP)
