Taptu, Tradisi Menyambut HUT Proklamasi

Ambon,PPID – Pawai Obor atau lebih dikenal dengan nama Taptu yang dilakukan disepanjang ruas jalan di Kota Ambon merupakan bagian dari tradisi yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku serta Aparat TNI/POLRI jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Seperti halnya malam ini, jumat (16/8/19), Taptu yang dilakukan mengambil titik start didepan Markas Detasemen Kavaleri (Denkav) 5 Kodam XVI/PTM diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai unsur, seperti TNI, Polri, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Satuan Polisi Pamong Praja, serta para pelajar.

Kegiatan diawali dengan upacara pelepasan para peserta pawai obor yang dipimpin oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa. peserta kemudian bergerak menuju Gereja Maranatha, menelusuri jalan Pattimura menuju jalan diponegoro melewati wilayah batu meja, dan finish di Monumen Gong Perdamaian melalui jalan a.y.patty.

Hadir dalam Taptu tersebut, Gubernur Maluku, Murad Ismail, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, Forkopimda Provinsi Maluku, Walikota Ambon,Richard Louhenapessy, Wakil Walikota, Syarif Hadler, Forkopimda Kota Ambon, serta sejumlah pejabat TNI/POLRI.

Adapun maksud diadakannya kegiatan Taptu adalah untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan masyarakat.

Selain Taptu, tradisi lain yang juga dilakukan jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia adalah Renungan Suci dan Ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapaha Tantui-Ambon.

Kegiatan ini berlangsung tepat pada pergantian hari pada tanggal 17 Agustus pukul 00.00 WIT. Kegiatan ini dipimpin oleh Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayjen TNI, Marga Taufiq.

Renungan Suci dan Ziarah Makam tersebut dilakukan guna mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur demi merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi penerus dapat meneladani sikap, semangat, dan pengorbanan yang telah dilaksanakan oleh para pahlawan.

Semoga pengorbanan yang telah dilakukan para pahlawan tersebut tidak akan sia-sia, melainkan akan terus diingat, dan dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa berikutnya. (MCAMBON,MP).

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *