AMBON-PPID, Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Kota Ambon, Senin (20/5), merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-40. Peringatan HUT GPM Klasis Kota Ambon, ditandai dengan pelaksanaan ibadah syukur di Gedung Gereja Silo, dibawah sorotan tema; “Memperkuat Solidaritas Sebagai Tanggungjawab Membangun Persekutuan Dalam Keluarga, Gereja & Masyarakat”.
Turut hadir dalam ibadah syukur tersebut, Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Dr. John Ruhulessin, Gubernur Maluku, K. A. Ralahalu, serta Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A. G. Latuheru, SH, M.Si.
Ruhulessin dalam arahannya mengatakan angka 40 memiliki makna Theologi yang mendalam dalam Kitab suci. Dimana dikisahkan, Yesus berpuasa selama 40 hari/malam, dan umat israel mengembara selama 40 tahun di padang Gurun.
“Hal ini dapat juga dimaknai bahwa selama 40 tahun GPM Klasis Kota Ambon telah digembleng oleh Roh Kudus, untuk mengasah sense of calling, guna menghadapi tantangan pelayanan kedepan,” jelasnya di sela-sela kegiatan ibadah syukur.
Dirinya menandaskan, di usianya yang Ke-40, GPM Klasis Kota Ambon diharapkan dapat menata pelayanan, serta memperkuat persekutuan.
Lebih lanjut, segala persoalan yang ada dalam jemaat dewasa ini, diakuinya, sebagai isyarat bagi seluruh hamba Tuhan di lingkup GPM, guna memberi perhatian terhadap persoalan hidup umat, serta dapat melihat tanggungjawab dengan hati, supaya tugas-tugas pelayanan dapat dilaksanakan dengan tulus.
Sementara itu, Gubernur Maluku dalam sekapur sirihnya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada GPM karena telah berperan aktif dalam upaya pendamaian konflik di Maluku dan kota Ambon selama dua periode dirinya menjabat sebagai Gubernur Maluku.
Menurutnya, dalam kurun waktu 20-25 tahun kedepan tantangan yang dihadapi gereja akan semakin besar. Di era Globalisasi, tantangan tersebut tidak hanya datang dari luar, tapi juga dari internal GPM sendiri.
“Kalau tantangan internal tidak disikapi dengan baik, maka akan terjadi perpecahan dalam GPM. Oleh sebab itu, bersama Pemerintah, harus tetap bersatu dalam melihat krisis dimensional yang terjadi,” kata Ralahalu.
Ditempat yang sama, Sekot Ambon, saat membacakan sambutan tertulis Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH mengungkapkan apresiasi kepada GPM Klasis Kota Ambon yang telah menjadi mitra pemerintah kota (pemkot) Ambon dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di bidang keagamaan, serta berbagai program pembangunan.
Ibadah Syukur HUT Ke-40 GPM Klasis Kota Ambon, ditutup dengan acara tiup lilin dan pemotongan kue yang dipimpin oleh Ketua GPM Klasis Kota Ambon, Pdt. H. Hetharie. (RA)
