AMBON_PPID, Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) tingkat Kota Ambon tahun 2016 memiliki makna penting sebagai wahana pemantapan wawasan keagamaan bagi umat Kristen. Demikian disampaikan Penjabat Walikota Ambon, Ir. Frans J. Papilaya, M.Si ketika membuka secara resmi Pesparawi tingkat Kota Ambon tahun 2016, Senin (28/11), di Balai Oikumene yang ditandai dengan pemukulan tifa.
“Dalam konteks masyarakat yang majemuk, PESPARAWI yang melibatkan berbagai multi etnik dan budaya di Kota Ambon, dapat memberikan sumbangan besar bagi upaya pemantapan rasa cinta terhadap sesama orang Maluku, maupun bagi upaya mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama, serta penguatan rasa nasionalisme dan kebangsaan,” ungkap Papilaya.
Dirinya menjelaskan, bahwa isu-isu yang mengarah kepada disintegrasi bangsa saat ini lebih disebabkan oleh distorsi nilai – nilai etika budaya dan keagamaan serta kekeliruan memaknai dimensi orientasi sosial, dengan mengedepankan subyektifitas individualistic dan kelompok.
“Mari kita jaga hubungan kekerabatan dan persaudaraan dengan memperkuat nilai-nilai social keagamaan. Dengan kepercayaan yang kuat maka kita akan mampu menangkal isu-isu provokatif, meningkatkan rasionalisme, dan membangun hubungan persaudaraan lebih akrab diantara masyarakat Kota Ambon,” tandasnya.
PESPARAWI tingkat Kota Ambon tahun 2016 diselenggarakan di bawah sorotan tema, “Aku Akan Menyanyi dan Memuji Tuhan Dengan Roh dan Akal Budiku” berlangsung selama dua hari, dengan memperlombakan 10 kategori yakni, Paduan Suara Anak, Paduan Suara Remaja, Paduan Suara Laki-Laki, Paduan Suara Wanita, Paduan Suara Dewasa Campuran, Solo Anak 7-9 tahun, Solo Anak 9-12 tahun, Solo Remaja Putra, Solo Remaja Putri, danVokal Group.(MT)
