AMBON-HUMAS, Bertempat di Balai Kota Ambon, Selasa (9/7) dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Universitas Pattimura (Unpatti), mengenai kesepakatan kerjasama dalam bidang pembangunan dan pengembangan SDM.
Penandatanganan MoU dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH dan Rektor Unpatti, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si, serta turut disaksikan oleh Ketua DPRD Kota Ambon, R. Tomahouw, SH.
Wali Kota dalam sambutannya mengatakan, penandatanganan MoU ini memiliki arti penting dan strategis dalam perspektif pembangunan kota ini kedepan.
“Ini momentum penting yang dilaksanakan oleh dua institusi, dalam perspektif pembangunan dan pengembangan kota ini kedepan,”katanya.
Wali Kota menyadari peningkatan SDM menjadi kata kunci untuk mengejar ketertinggalan, oleh sebab itu aparatur Pemkot diberi kesempatan luas untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang Strata dua.
“Namun masalah yang dihadapi adalah kecenderungan untuk mengejar gelar sehingga aspek kualitas dikesampingkan,”ungkapnya.
Diharapkan juga, kerjasama ini dapat diimplementasikan dalam aspek penelitian dan pendampingan terkait perumusan kebijakan-kebijakan Pemkot.
Dalam perumusan Perda, Wali Kota mencontohkan seringkali aspek teoritis lebih diutamakan, tetapi tidak ada antisipasi terhadap perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat.
“Akibat tidak ada kajian terhadap perubahan-perubahan sosial kemasyarakatan, Perda-perda itu tidak mampu bertahan lama,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Rektor Unpatti, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si menyambut baik kerjasama dengan Pemkot Ambon, karena Unpatti sebagai lembaga akademis memiliki tanggungjawab untuk pengembangan SDM dan Proses pembangunan di daerah ini.
“Selain itu Unpatti juga berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan sudah jadi tanggungjawab kami untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknolgi yang berguna bagi masyarakat,” ujarnya.
Pentury mengatakan dengan adanya kepercayaan yang diberikan Pemkot, maka peran Unpatti sebagai partner dalam pembangunan akan semakin nyata.
“Kami memiliki akademisi dan tenaga terdidik yang siap menjadi partner pemerintah dalam melaksanakan pendampingan dan kajian-kajian dibidang pembangunan sebagai bagian dari Tri Dharma Peguruan Tinggi,” pungkasnya.(RA/HT)
