Pemkot Gelar FGD mengantisipasi Ekspektasi Warga Terhadap Pelayanan Publik

Ambon_PPID, Demi meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui perubahan etika aparatur penyelenggara pemerintahan sebagai akibat tingginya ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik, Pemerintah Kota Ambon menggelar Focus Group Discussion ( FGD ) yang berlangsung di Hotel Ocean Pasific (26/9).

img_4697FGD dibuka oleh Asisten II Pemkot Ambon Bapak H.M.N. MASUKU, BE, S.Sos, M.Si.  Menurutnya saat membacakan sambutan Penjabat Walikota Ambon, peningkatan kualitas pelayanan merupakan salah satu isu yang sangat krusial dan strategis, karena perbaikan kualitas pelayanan setiap tahun cenderung berjalan lambat dibandingkan tuntutan pelayanan atau ekspektasi masyarakat.

” Hal ini berbanding terbalik dengan tingginya ekspetasi masyarakat. Perubahan pelayanan publik memiliki dampak yang luas terhadap aspek dalam kehidupan ekonomi, politik, sosial budaya, sehingga perubahan pada praktek penyelengaraan menjadi lokomotif bagi upaya perbaikan menuju ‘good governance’,” terang Masuku.

Dikatakan, perbaikan pelayanan publik dapat memperbaiki iklim investasi yang diperlukan guna pertumbuhan ekonomi. Buruknya pelayanan publik sering menjadi variabel yang dominan mempengaruhi penurunan investasi dan berakibat pada pemutusan hubungan kerja di sektor privat dan berkembangnya pengangguran.

img_4710Perbaikan pelayanan publik, berimplikasi dalam memperbaiki tingkat kepercayaan kepada pemerintah. Buruknya pelayanan publik menjadi salah satu variabel penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

” Krisis kepercayaan masyarakat, teraktualisasi dalam bentuk protes dan demonstrasi yang cenderung tidak sehat dan menunjukan kefrustasian publik terhadap pemerintah, karena itu perbaikan pelayanan publik yang semakin baik dapat mempengaruhi kepuasan masyarakat, sehingga kepercayaan terhadap pemerintah dapat dibangun kembali,” tandasnya.

Ditegaskan, pelayanan yang dilakukan harus ramah dengan sapaan, senyuman, sambutan tutur kata yang menyejukkan hati masyarakat pengguna layanan. Namun ia menyadari bahwa kualitas pelayanan seperti itu masih jauh dari harapan masyarakat.

Untuk itu menurut Masuku, Pemkot Ambon memandang perlu melakukan perbaikan sikap dan perilaku petugas pelayanan terutama di garda terdepan atau langsung berhubungan dengan masyarakat. Sehingga melalui FGD yang digelar, dapat mewujudkan rumusan dan kebijakan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi sikap dan perilaku petugas pelayanan.

” Dengan SOP tersebut, tentu dapat menjadi jaminan bagi perbaikan kualitas pelayanan publik ke depan, yang senantiasa akan diikuti dengan berbagai proses monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan SOP,” pinta Masuku.  (DL)

Please follow and like us:

Comments are closed.