Pemkot Ambon Canangkan Tahun Pelayanan Publik

AMBON-PPID,Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mencanangkan tahun 2015 sebagai tahun pelayanan publik, kata Wali kota Ambon Richard Louhenapessy, SH.

“Tahun 2015 dicanangkan sebagai tahun pelayanan publik setelah sebelumnya Pemkot Ambon mencanangkan tahun 2014 Ambon bersih dan terang di malam hari, penertiban transportasi dan perparkiran. Kita berupaya agar seluruh program prioritas dapat berjalan dengan baik,” katanya saat rapat koordinasi dengan lurah, kepala desa dan perangkat RT dan RW di Ambon, Senin.

Menurutnya pencanangan tahun pelayanan publik akan dilakukan oleh menteri pemberdayaan aparatur negara reformasi birokrasi (Menpan-RB) pada 11 Januari 2014.

“Menpan telah diundang untuk datang mengunjungi Ambon sekaligus meluncurkan kebijakan Pemkot untuk pelayanan publik,” katanya.

Agenda menpan selama di Ambon yakni memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di provinsi Maluku, dilanjutkan dengan meluncurkan kebijakan pelayanan publik.

Selanjutnya pada 12 Januari Deputi Kemenpan akan memberikan petunjuk dan informasi terkait substasi pelayanan publik kepada para peserta yang terdiri dari pejabat di lingkup Pemkot Ambon, kepala sekolah dan pengawas se kota Ambon, serta para lurah dan kepala desa.

“Kita berharap kegiatan tersebut para peserta mendapatkan sumber informasi yang sama tentang Pelayanan publik, bagaimana mekanisme dan semangat sehingga bisa mengerti bersama dalam satu bahasa,” ujarnya.

Penerapan pelayanan publik cukup berat karena terkait erat dengan masalah manusia sebagai subjek baik dilayani maupun yang melayani. akuinya

“Masalah pelayanan publik ini terakait dengan sebuah perubahan paradigma di tengah masyarakat yang dilayani maupun melayani, sehingga upaya tersebut harus dilaksanakan,” katanya.

Ia menjelaskan juga, upaya tersebut sejalan dengan harapan presiden Joko Widodo yakni terciptanya revolusi mental di pemerintahan maupun masyarakat.

“Wujud pelaksanakan revolusi mental yakni memperbaiki pelayanan publik bagi masyarakat, karena mau tidak mau, suka tidak suka tetap kita harus menjalani dan berusaha semaksimal mungkin demi tercptanya kesejahteraan dan kenyamanan,” tandasnya.

Ditambahkannya, disadari pelayanan publik yang berkualitas bukan semata sebagai prioritas dan tujuan yang hendak dicapai pemerintah.

“Pelayanan publik yang berkualitas akan terus didorong menjadi sistem yang menggerakan seluruh pemerintahan di kota ini, dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (HT/JW)

Please follow and like us:

Comments are closed.