Launching Mangente Ambon 2015 di Jakarta

AMBON-PPID, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya bersama Gubernur Maluku Said Assagaf dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH melauncing Kegiatan Mangente Ambon 2015, yang di tandai dengan pemukulan tifa secara bersama-sama didampingi Dirjen Pemasaran Pariwisata Esty Reco Astuty, Wakil Walikota Ambon M. A. S Latuconsina, ST., MT dan ketua DPRD Kota Ambon Jemmy Maatita bertempat di Gedung Kantor Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia di Jakarta, Sabtu (18/4).

LAUNCHING  (1)Arief Yahya dalam sambutan mengatakan, mempromosikan pariwisata di Maluku membutuhkan anggaran yang besar, oleh karena itu kita bantu dengan anggaran sebesar 5 milyar rupiah untuk Maluku guna mempromosikan pariwisatanya.

Ditambahkan, ada tiga pihak yang bisa membangun pariwisata di Maluku antara lain, diaspora atau perantau di luar Maluku, Presiden dan Kementrian Pariwisata.

Maluku punya potensi besar yang bisa dikembangkan, yang penting harus bersatu kalau tidak bersatu maka tidak mungkin dan sulit untuk bersaing, “ujar Arief.

“ Untuk membiayai suatu event kalau anggarannya besar, namun  anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan promosinya kecil itu adalah hal yang salah, karena seharusnya kegiatan tersebut terbalik yakni biaya kegiatan kecil tetapi untuk biaya promisi harus lebih besar sehingga menjadi trending topik, “ tandasnya.

Sementara itu Gubernur Maluku dalam sambutanya mengatakan, Mangente Ambon adalah langkah cerdas menuju penciptaan stabilitas Maluku dan Kota Ambon, serta juga ajang promosi potensi Maluku di pasar nasional maupun regiLAUNCHING  (2)onal.

“ Mangente adalah bale muka lia, bukan buang muka Mangente Ambon merupakan pintu masuk untuk jual Maluku sebagai provinsi yang kaya akan sumber daya alam dan wisatanya, “ujarnya.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH dalam sambutannya mengungkapkan, sampai saat ini stigma Ambon sebagai kota yang tidak  aman masih saja muncul di masyarakat diluar Maluku. Karena itu Pemkot Ambon menetapkan tahun 2015 sebagai tahun kunjungan wisata melalui program Mangente Ambon, sekaligus sebagai pembuktian bahwa Kota Ambon sudah sangat aman dan kondusif.

“ Kata mangente dalam prespektif pariwisata sama artinya dengan visit, mangente dalam istilah kultural, sama artinya dengan datang dan mengunjungi dengan pendekatan persaudaraan dan kekeluargaan, sehingga diharapkan seluruh masyarakat maluku yang ada di luar Maluku untuk datang dan mengunjungi serta memberikan perhatian kepada Kota Ambon dan Maluku yang merupakan daerah dan negeri asal.” tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Duta Besar India, anggota DPR dan DPD asal Maluku , anggota  DPRD Kota Ambon, sejumlah pimpinan SKPD Provinsi Maluku, pimpinan  SKPD Kota Ambon, tokoh masyarakat Maluku yang ada di Jakarta,  Mantan Gubernur Maluku  Karel A Ralahalu,  yang dimeriahkan dengan menyayikan lagu-lagu khas Maluku menambah meriahnya acara tersebut. (WP)

Please follow and like us:

Comments are closed.