Kemensos Serahkan Dana Bedah Rumah di Kota Ambon

AMBON-PPID, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Toto Utomo Budi Santoso menyerahkan sejumlah bantuan termasuk dana “Bedah Rumah Tidak Layak Huni”, saat Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial (SBKS) di Kota Ambon, Jumat (14/6) lalu.

SekjenRumah tidak layak huni yang diperbaiki sebanyak 50 unit di Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Leitimur Selatan, dengan total dana Rp 500 juta.

Selain itu, juga diserahkan bantuan 981 paket sembako, 964 paket perlengkapan sekolah untuk anak jalanan, 125 paket seragam sekolah, 250 pakaian anak dan alat olah raga untuk Karang Taruna.

Toto Utomo juga menyerahkan bantuan dari Menteri Sosial untuk 303 orang cacat berat senilai Rp 1,09 miliar, dan bantuan kepada empat lembaga kesejahteraan sosial senilai Rp135 juta. Bantuan juga diberikan kepada 900 tenaga asistensi lanjut usia terlantar senilai Rp2,1 miliar.

Mensos juga memberikan 37 tongkat penyangga untuk orang cacat, 11 kursi roda, 10 alat bantu pendengaran senilai total Rp 66,7 juta. Selain itu, juga diserahkan dana keserasian sosial sebesar Rp 109 juta untuk lima kecamatan di Kota Ambon.

Toto Utomo juga menyerahkan bantuan dari Yayasan Surya Kebenaran Internasional berupa empat pasang kaki palsu, satu lengan palsu dan dua alat bantu pendengaran. Seluruh bantuan itu langsung diserahkan kepada masyarakat penerima, yayasan dan unsur pemerintah.

Toto Utomo mengatakan seluruh bantuan sosial yang dibawa rombongan SBKS itu diharapkan dapat bermanfaat bagi para penerimanya.

“Bantuan diharapkan menjadi motivasi bagi penerima secara pribadi, kelompok maupun pemerintah yang nantinya akan mengelola demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain mengunjungi Kota Ambon, peserta SBKS juga akan mengunjungi dan menyerahkan bantuan di Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku-Kabupaten Maluku Tengah, dan selanjutnya bertolak ke Provinsi Papua.

Sebelumnya, Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al Djufri dijadwalkan akan mengunjungi Kota Ambon dalam rangka SBKS, namun kunjungan tersebut batal terlaksana, lantaran terkendala dengan kegiatan lain yang tidak dapat diwakili (*/JW)

Please follow and like us:

Comments are closed.