Ambon,PPID – Bencana Tsunami masih dapat diprediksi, namun tidak dengan Gempa Bumi. Hal tersebut dikemukakan Kepala (Ka) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo saat menjadi keynote speaker dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Bencana Se-Kota Ambon.
Rakor yang berlangsung di Auditorium Universitas Pattimura (Unpatti), Selasa (9/4), dihadiri oleh Perwakilan Pangdam XVI Pattimura, Danlanud, Wadanlanal, Rektor Unpatti, Walikota Ambon, Sekretaris Kota Ambon beserta para pejabat eselon II, III, IV, Para Tokoh Dunia Usaha, serta perwakilan masyarakat.
Letjen Doni mengungkapkan, Gempa merupakan rahasia alam yang tidak pernah bisa diperkirakan kapan akan terjadi. “Meski dengan alat secanggih apapun, gempa tidak akan pernah bisa diprediksi,” Ungkapnya.
Oleh karena itu, Lanjut Ka BNPB, mitigasi bencana lewat Rakor Bencana dengan topik Katong (kita) Jaga Alam, Alam Jaga Katong adalah langkah konkret yang patut dilakukan Pemerintah Daerah dalam menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Pusat.
“Saya bangga dengan Walikota Ambon yang melaksanakan program yang merupakan kebijakan Pemerintah Pusat menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam Rakornas BNPB 2 Februari lalu di Surabaya,” akunya.
Menurut Letjen Doni, Apa yang dilakukan Walikota Ambon saat ini adalah bukti sosok pejabat publik yang melakukan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya, yakni upaya meningkatkan pemahaman masyarakat akan gempa guna meniadakan korban manakala terjadi bencana.
“Walikota Ambon telah menunjukkan komitmennya dengan mengumpulkan seluruh pejabat, pihak-pihak terkait pentahelix dari berbagai komponen baik Pemerintah, Pakar Akademisi, Dunia Usaha, Tokoh-tokoh Agama, serta Media yang nantinya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat untuk selalu siap dan tanggap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” Jelasnya.
Sementara itu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada Letjen Doni Monardo yang bersedia hadir bersama tim di Kota Ambon dalam rangka memberikan penjelasan terkait bencana serta cara menghindarinya.
“Saya berterima kasih atas kesediaan Kepala BNPB bersama tim yang bersedia menjadi keynote speaker dalam Rakor Bencana guna memberikan penjelasan terkait dampak dan cara menghindari bencana tersebut,” Terang Walikota.
Propinsi Maluku dan Kota Ambon, Lanjut Walikota, sesuai topologi memang berada pada wilayah rawan gempa, sehingga penjelasan oleh pakar gempa, pakar tsunami dan Kepala BNPB lewat Rakor yang dilaksanakan dirasa sangat perlu dalam memberikan pemahaman bagi masyarakat untuk lebih mawas diri ketika terjadi gempa.
“Saya berharap lewat Rakor ini, kita semua lebih mengerti apa yang harus kita lakukan ketika terjadi gempa atau bencana, dan kiranya kita yang hadir disini dapat membantu mensosialisasikan informasi yang kita peroleh kepada masyarakat luas, demi meniadakan korban ketika terjadi bencana ataupun gempa,” Pinta Walikota. -MCAMBON,MP-
