Bertemu Menlu, Walikota : Ada 3 Hal Yang Dibicarakan

Jakarta,PPID – Bermaksud memperkenalkan Kota Ambon ke dunia internasional , Rabu (17/7/19), Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menemui Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, di Gedung Kementerian Luar Negeri.

Walikota mengatakan, dalam pertemuan tersebut, ada 3 (tiga) hal yang dibicarakan, antara lain Ambon Night Event, Konferensi Musik Internasional Milanesia, serta Hubungan Sister City (Kota Bersaudara) Ambon-Vlissingen.

Dijelaskan, Ambon Night Event merupakan ajang Culture Performance untuk memperkenalkan Budaya Ambon yang akan berlangsung pada tanggal 25 Juli mendatang.

Menurut Walikota, dalam event tersebut akan diundang para Duta Besar negara asing yang ada di Indonesia, khususnya negara-negara yang berpotensial dengan Kota Ambon serta negara-negara Milanesia dan juga para investor.

Melalui Ambon Night Event, lanjut Walikota, diharapkan para investor dan juga negara-negara luar lewat para Duta Besarnya dapat lebih mengenal Budaya Maluku melalui Ambon yang kemudian dari pengenalan tersebut, akan berdampak positif bagi Kota Ambon maupun Maluku.

“Ambon Night Event direncanakan akan diselenggarakan di Aula Gedung Kementerian Luar Negeri. Lewat pertemuan ini, kami secara langsung meminta kesediaan Ibu Menteri Luar Negeri untuk membuka event dimaksud,” ungkap Walikota.

Walikota menambahkan, selain Ambon Night, hal lain yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut adalah terkait Konferensi Musik Internasional Milanesia.

Diakui, Konferensi yang akan berlangsung pada september mendatang di Ambon mendapat respon yang positif dari Menteri Luar Negeri.
“Ibu Menteri memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut, karena secara tidak langsung konferensi tersebut sejalan dengan diplomasi Indonesia pada negara-negara pasific,” jelas Walikota.

Walikota berharap, Ambon mampu tampil sebagai Kota yang mengedepankan culture spesific milanesia lewat  musik.

Hal yang selanjutnya yang dibicarakan adalah terkait kelanjutan hubungan Sister City antara Ambon dan Vlissingen.

Diketahui, hubungan kedua kota ini sangat intens dan positif. Begitu banyak sektor kerjasama yang dilakukan, termasuk sektor kesehatan dalam bentuk bakti sosial.

Walikota mengakui, terkait dikeluarkannya regulasi dari Kementerian Kesehatan, keberlangsungan bakti sosial Kota Ambon dan Vlissingen mengalami sedikit hambatan.
“Kami menyadari sesungguhnya Pemerintah Indonesia ingin melindungi dan memproteksi masyarakatnya, sehingga para tenaga medis yang akan bertugas di Indonesia harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan,” terangnya.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu bersedia memfasilitasi pembicaraan dengan Menteri Kesehatan.

“Sebelum bertemu Menteri Kesehatan, hari Selasa depan, Saya dan Kepala Dinas Kesehatan akan bertemu dengan Konsil Kedokteran Indonesia untuk membicarakan hal ini. Mengingat bakti sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya namun dengan tetap memperhatikan regulasi yang berlaku,” tutupnya. (MCAMBON,ML/MP)

Please follow and like us:

Comments are closed.