Ambon Jadi Tuan Rumah Pertemuan CTI Lokal Provinsi Maluku

AMBON-HUMAS, Kota Ambon dipercaya sebagai tuan rumah pertemuan Coral Triangle Initiative (CTI) tingkat lokal untuk wilayah Provinsi Maluku. Pertemuan yang akan dihadiri oleh semua kepala daerah se-provinsi Maluku ini akan digelar pada tanggal 9-11 April 2013 mendatang.

CTITerpilihnya kota Ambon sebagai penyelenggara pertemuan CTI lokal yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Maluku tidak terlepas dari keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk turut mendorong pelestaraian terumbu karang, bahkan pada bulan Desember 2012 lalu, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH turut diundang pada pertemuan CTI Internasional yang berlangsung di Manila, Filipina.

Guna mempersiapkan penyelenggaraan pertemuan tersebut, Pemkot Ambon secara khusus telah menetapkan Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan (Letisel) sebagai salah satu lokasi percontohan pelestarian terumbu karang.

“Pantai Rutong telah kita pilih sebagai salah satu lokasi percontohan pelestarian terumbu karang di kota Ambon, dan diharapkan pada bulan April mendatang semua kepala daerah se-Maluku dapat menghadiri pertemuan CTI Lokal tersebut,” kata Wali Kota saat melakukan peninjauan di Negeri Rutong, Jumat (22/3).

Dirinya menjelaskan, agenda utama dari pertemuan CTI lokal adalah untuk mensosialisasikan mengenai pentingnya keberadaan terumbu karang bagi pelestarian lingkungan hidup, dan hal itu akan diawali dengan menyamakan persepsi kepala daerah mengenai isu global ini.

“Nantinya semua kepala daerah akan membuat komitmen untuk melaksanakan upaya pelestarian terumbu karang di daerahnya masing-masing,” ungkapnya.

Menurut wali Kota, hasil pertemuan CTI Lokal Maluku akan dibicarakan dalam Pertemuan CTI di tingkat nasional yang direncanakan akan berlangsung di Bali, maupun pertemuan tingkat internasional di Kuala Lumpur.

“Hasil pertemuan CTI Lokal akan ditindaklanjuti dalam pertemuan CTI secara berjenjang di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.

Wali Kota berharap, pertemuan CTI Lokal ini akan berjalan dengan baik, agar nilai-nilai edukasi dapat diwarisi oleh masyarakat guna melihat betapa pentingnya pelestarian terumbu karang bagi masa depan Maluku.

“CTI merupakan jaringan kerjasama multilateral diantara enam negara, yakni Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Malaysia, Kep. Solomon, dan Timor Leste, untuk melestarikan kawasan terumbu karang dan menjaga nilai – nilai ketahanan pangan,” ringkasnya. (RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.