181 CPNS K2 Kota Ambon Ikut Diklat Pra Jabatan

AMBON-PPID, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH, Senin (15/6) di Lantai II Balai Kota Ambon membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pra Jabatan bagi 181 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Katagori 2 (K2) untuk golongan I dan II angkatan pertama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

IMG_2818Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH dalam sambutannya mengatakan untuk menjadi seorang PNS yang baik dari segi pengetahuan, keahlian, keterampilan maupun sikap, maka hari ini Pemerintah Kota Ambon menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan prajabatan bagi cpns golongan I dan II yang diangkat lewat jalur K2.

Dijelaskan, K2 adalah mereka yang telah honor beberapa tahun diwilayah teritori Pemkot Ambon yang pembiayaannya diluar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon. Misalnya ada yang menjadi pegawai tata usaha disekolah tertentu honornya selama ini harus dibayar oleh sekolahnya, ataupun juga ada yang menjadi tenaga honor pada Instansi-Instansi Pemkot Ambon yang honornya tidak dianggarakan pada APBD tapi anggarannya dialokasikan pada beban dari unit-unit kerja masing-masing.

“Hari ini saudara-saudara melakukan pelatihan dan pendidikan pra jabatan untuk menjadi seorang PNS yang baik dilingkungan pemerintahan. Pemerintah harus mengorbankan ratusan juta bahkan milyaran rupiah hanya unuk mempersiapkan sumber daya manusia seorang CPNS. Oleh karena itu, saya berharap sungguh saudara maknai ini,” ungkapnya.

IMG_2812Walikota mengingatkan, setelah pakta integritas secara lugas dan tegas diungkapkan oleh CPNS, itu berarti bahwa seluruh calon pegawai negeri sipil telah membangun komitmen dan bertekad untuk betul-betul menjadi seorang PNS yang baik. Mereka yang betul-betul memahami, menghayati dan menyadari betul-betul akan tugas dan tanggung-jawabnya yang akan bisa melewati jenjang-jenjang itu secara baik. Tidak semua orang berkesempatan untuk menjadi PNS bahkan banyak juga mereka yang sudah dipercayakan namun menyia-nyiakan kesempatan lewat tindakan indisipliner sehingga harus diberhentikan dan dipecat.

“Saya berharap sungguh saudara-saudara tidak akan menjadi satu diantara sekian banyak orang yang dipecat. Ini peluang bukan karena jasa pemkot tetapi karena prestasi kerja dan kemampuan yang dimiliki oleh saudara-saudara,” tegasnya.

Dijelaskan, menjadi PNS di era sekarang ini berbeda, kalau dulu PNS itu bagaikan seorang pejabat atau orang yang harus dilayani tetapi sekarang perubahan paradigma dunia mengharuskan pegawai-pegawai pemerintahan menjadi pelayan. Sistem tata kelola pemerintahan yang terbaru itu dinegara-negara maju dikenal dengan nama dynamic governance atau pemerintahan yang dinamis. Di Singapura, Jepang, Korea Selatan dan seluruh dunia pemerintahan itu menggunakan gaya dynamic governance, contohnya kalau pimpinan atau walikota ketemu dengan warganya, pimpinan itu menyapa dengan baik. Untuk itu, kepada Kepala-kepala dinas, pimpinan-pimpinan instansi lainnya diingatkan bahwa sudah saatnya harus merubah pola pendekatan.

“Jadi kalau saudara-saudara sudah menjadi PNS haruslah merubah paradigma dari pola pendekatan seorang pejabat ke pola pendekatan seorang pelayan. Kewibawaan itu dibentuk bukan karena kekuasaan tetapi dari hati yang dalam. Orang segani karena kita punya capacity/kapasitas dan kemampuan, orang hormati kita karena kita punya integritas, “demikian Walikota.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana M. Matatula, S.Sos dalam laporannya menyebutkan, kegiatan Diklat Pra jabatan bagi CPNS golongan I dan II K2 Angkatan I di lingkungan Pemkot Ambon berlangsung dari tanggal 15-21 Juni 2015 dan bertempat di SMK Negeri 7 Ambon.

Disebutkan, kegiatan Diklat Prajabatan CPNS K2 kali ini diikuti oleh 182 orang dengan perincian 181 orang CPNS lingkungan Pemkot Ambon dan 1 orang peserta dari Kabupaten Maluku Tenggara. (FW/AS)

Please follow and like us:

Comments are closed.