Wanita Maluku Harus Jadi Tenaga Kerja Profesional

AMBON-PPID, Salah satu ciri dari masyarakat modern sekarang ini adalah majunya pengetahuan dan teknologi. Kemajuan pengetahuan dan teknologi menuntut semua orang untuk bisa mengetahui, memahami dan menggunakannya secara bertanggung jawab dan profesional.

IMG_0547Hal tersebut dikatakan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH dalam sambutannya pada pembukaan seleksi penerimaan tenaga kerja Wanita Indonesia Hebat di Baileo Siwalima Karang Panjang, Ambon, Rabu (17/6).

“Tanpa penguasaan kemajuan pengetahuan dan teknologi secara baik, kami pastikan saudara tidak ada berbeda dalam berkembang,” lanjut Walikota.

Dari segi jumlahnya menurut Walikota, potensi perempuan-perempuan Indonesia sangat signifikan, dari segi jumlahnya lebih dari laki-laki, dari segi usia tenaga produktif juga lebih daripada jumlah laki-laki. Jadi banyak hal terkait dengan potensi perempuan-perempuan Indonesia yang memiliki nilai plus lebih dari pada laki-laki. Namun dalam kenyataannya banyak tenaga-tenaga kerja perempuan-perempuan Indonesia diberikan apresiasi dan penilaian yang relative tidak terlalu menggembirakan. Bahkan tenaga kerja perempuan Indonesia diindentik sama dengan tenaga kerja Indonesia yang hampir seluruhnya pembantu rumah tangga.

“Menyadari akan hal itu lalu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Prof. DR. Yohana Yembise, merumuskan Program Wanita Indonesia Hebat (WIH), yang disupport penuh oleh kelompok Taher dalam bentuk Taher Foundation. Program Wanita Indonesia Hebat ini sesuai dengan rencananya akan melatih sejumlah tenaga-tenaga wanita Indonesia yang hari ini kita mendapat kehormatan dan kesempatan karena hatinya Ibu Menteri antara lain buat propinsi dan negeri ini,” ungkap Walikota.

Dijelaskan, dari seluruh Indonesia hanya 5 Propinsi yang mendapat kesempatan untuk tahun 2015 mengikuti pogram WIH, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Propinsi Maluku. Peserta yang berhasil lolos seleksi selanjutnya akan mengikuti proses pendidikan dan pelatihan selama 6 bulan.

“Ini sebuah kesempatan emas luar biasa yang harus disyukuri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena dibuka kesempatan oleh Ibu Menteri dengan jajaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia. Bila sebentar nanti dikirim menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri hendaklah menjadi Wanita Ambon-Maluku yang harus bertanggung jawab dan profesional dalam tugasnya,” harap Walikota.

Dikatakan, setelah mengikuti proses pendidikan dan pelatihan maka para pekerja akan dikirim keluar negeri. Beberapa negara yang sudah bersedia untuk merekrut Tenaga Kerja Wanita Indonesia Hebat antara lain Malaysia, Singapura, Taiwan, Dubai dan informasi terakhir ada permintaan juga dari Australia.

“Tentunya saya berharap kepada Ibu Menteri paling tidak kita mendapat 1000 perempuan dari Kota Ambon dan Maluku pada umumnya untuk kesempatan seperti ini. Dalam rangka itu lalu atas nama Pemerintah Kota Ambon, saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Ibu Menteri dan seluruh jajaran Kementerian PPPA-RI, juga terima kasih banyak kepada taher foundation yang telah mempercayakan Maluku sebagai salah satu sumber tenaga kerja wanita Indonesia hebat yang dilaksanakan oleh kementrian PPPA-RI,” demikian Walikota.

Kegiatan seleksi penerimaan tenaga kerja Wanita Indonesia Hebat diikuti oleh 500 orang peserta di buka secara resmi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Pembukaan seleksi ditandai dengan pemukulan tifa oleh Menteri PPPA Prof. DR. Yohana Yembise didampingi Wakil Gubernur Maluku Z. Sahuburua, SH, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH dan Perwakilan dari Taher Foundation.(FW)

Please follow and like us:

Comments are closed.