AMBON-HUMAS, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH mengajak siswa-siswi yang ada di kota ini untuk mendukung semua kebijakan prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, utamanya dibidang kebersihan.
“Sebagai bagian dari masyarakat kota ini, harus mendukung kegiatan Pemkot terutama dibidang kebersihan. Kebersihan harus jadi budaya dan identitas masyarakat kita,” kata Louhenapessy saat memimpin apel pagi di hadapan siswa-siswi SMA Negeri 3, SMK Negeri 5, dan SMP Negeri 7, yang dipusatkan di lapangan upacara SMK Negeri 5 Ambon, Rabu (30/1).
Menurut Wali Kota, faktor lingkungan yang bersih akan memberikan pencitraan yang baik bagi seluruh masyarakat kota Ambon, oleh sebab itu dirinya terus melakukan sosialisasi guna meningkatan kesadaran masyarakat kota Ambon
“Tingkat kesadaran masyarakat kota Ambon akan kebersihan saat ini telah mencapai 74 persen. Diharapkan melalui sosialisasi ini kesadaran masyarakat akan terus bertambah,” ujarnya.
Dikatakan Louhenapessy, kebijakan Pemkot untuk mewujudkan kota ambon yang bersih dilakukan dengan cara membuang sampah pada kontainer dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sesuai waktu yang ditentukan, yakni pukul 22.00-05.00 WIT.
“Saya memberikan mandat kepada para siswa dan siswi untuk meneruskan informasi ini, kepada orang tua, dan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing,” jelasnya.
Wali Kota juga mengajak para siswa untuk menghargai dan mensupport para petugas kebersihan dalam menjalankan tugasnya menjaga kebersihan kota ini. Dirinya mengaku bangga karena dari 400 petugas kebersihan yang ada di kota ini, 10 persen diantaranya berstatus sebagai mahasiswa, bahkan ada yang telah meraih gelar sarjana.
“Mereka yang berstatus mahasiswa dan sarjana, akan diprioritaskan untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan atas pengabdian mereka,” tandas Louhenapessy.
Wali Kota berharap, para siswa-siswi pada tingkat SMP dan SMA/SMK dapat memulai budaya bersih dari diri sendiri, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah masing-masing.
