Walikota Buka Sampul UN di SMAN 2 Ambon

AMBON-PPID, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, SH membuka sampul Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat di SMA Negeri 2 Ambon, Senin (13/04).

IMG_9234Kepada siswa peserta UN di SMAN 2 Ambon dengan disaksikan oleh Kepala SMAN 2 Ambon, dewan guru dan Tim Independent dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Walikota Richard Louhenapessy, SH dalam sambutannya katakan, menghadapi soal-soal nanti hendaklah peserta UN tidak perlu panik tetapi bersikap santai agar tidak mengganggu saat menjawab soal-soal UN.

“Saya yakin bahwa siswa peserta ujian telah menyiapkan dirinya dengan baik untuk menghadapi UN, siswa tidak perlu panik namun bersikaplah yang santai sambil menjawab soal-soal yang dihadapi, karena kesiapan telah dilakukan terlebih dahulu disekolah,” ungkap Walikota.

Ditegaskan, walaupun saat ini kelulusan siswa ditentukan oleh sekolah namun hasil UN siswa Kota Ambon harus tetap baik sehingga diperoleh lulusan yang berkualitas.

“Saya pesankan kepada Kepala Sekolah dan dewan guru se-Kota Ambon, walaupun kelulusan ditentukan oleh sekolah masing-masing tapi kelulusannya harus tetap berkualitas,” tegasnya.

Menurut Walikota, memiliki lulusan yang berkualitas itu sangat penting, karena tantangan dan persaingan kedepan semakin ketat sehingga hanya siswa yang berkualitas yang akan dapat bersaing di era Internasional Teknologi (IT).

“Hanya mereka yang betul-betul siap dan terseleksi yang akan bersaing dalam era IT mendatang,” ungkapnya.

IMG_9249Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Kainama dalam laporannya mengatakan, UN yang dilaksanakan di Kota Ambon diikuti oleh 6.560 peserta dari 67 sekolah. Siswa SMA sebanyak 4.956 peserta dan SMK sebanyak 1.064 peserta.

Dijelaskan bahwa kriteria kelulusan siswa telah di atur dalam POS UN dan masih sama dengan tahun sebelumnya yakni 5,5 dengan setiap mata pelajaran diatas 4,4. Sedangkan nilai rata-rata harus 5,5 dengan nilai per mata pelajaran harus lebih dari 4. Bobot penilaian di sekolah bisa 50 hingga 70, sedangkan UN maksimal 70 dan minimal 50.

Ditambahkan, UN yang dilaksanakan di Kota Ambon berlangsung aman dan lancar, karena distribusi soal UN dilaksanakan satu jam sebelum pelaksanaan UN dan semuannya telah diselesaikan secara baik dan lancar. (FW/AS)

Please follow and like us:

Comments are closed.