Ribuan Siswa Ambon Ikuti Seminar Pembinaan Karakter

AMBON-PPID, Ribuan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/SMK di kota Ambon, mengikuti seminar pembinaan karakter “Raising The Standart”.  Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, Rabu (12/6) di Sporthall Karang Panjang Ambon.

seminarWali Kota dalam sambutannya mengatakan Kota Ambon mendapatkan sebuah kesempatan penting untuk mempersiapkan dan menyelamatkan generasi muda di kota ini melalui seminar pembinaan karakter yang dilaksanakan oleh Healing Ministry, Jakarta.

“Pembinaan karakter itu penting, dalam rangka mempersiapkan masa depan generasi muda bangsa kedepan,” ujarnya.

Melalui seminar ini, lanjutnya, akan meningkatkan kesadaran siswa sehingga tidak terlibat kenakalan remaja, seperti tawuran antar pelajar maupun seks bebas.

“Hasil survey membuktikan bahwa banyak siswi SMP sudah kehilangan keperawanannya, karena sudah terbiasa melakukan kegiatan seks bebas. Oleh karena itu, seminar ini penting dalam meningkatkan kesadaran siswa untuk menghindari hal-hal negatif tersebut,” ungkapnya.

Menurut Wali Kota, banyak anak-anak remaja yang melakukan kenakalan remaja karena mengalami luka batin akibat dari perceraian orang tua.

“Seperti kota-kota besar lainnya, tingkat perceraian kota Ambon juga cukup tinggi. Hal ini berimplikasi negatif pada anak-anak,” ujarnya.

Wali Kota berharap seminar ini dapat dikuti dengan baik oleh seluruh siswa serta para guru, agar generasi muda di kota Ambon dapat memiliki karakter yang kuat sebagai modal untuk menjadi pemimpin di masa depan.

Di tempat yang sama, Ketua penyelenggara Seminar Rising The Standart, Pdt. Benny Gunawan mengatakan, tujuan digelarnya seminar ini adalah agar generasi muda kota Ambon dapat mengalami pemulihan rohani. Menurutnya dengan mengalami pemulihan rohani maka generasi muda Ambon akan memiliki masa depan cemerlang.

“Saya yakin semua orang diciptakan untuk sukses dan saya berharap suatu saat nanti ada pemimpin Indonesia yang berasal dari Kota Ambon,” ungkapnya.

Dijelaskan seminar yang akan berlangsung 12-15 Juni dan diisi dengan Sesi pemulihan rohani dan pemulihan luka batin.

“Sebelumnya kegiatan serupa sudah kami gelar di beberapa kota lainnya di Indonesia, yakni di Manado, Tomohon, Pematang Siantar, Sibolga, Jakarta dan Bali,” tandasnya. (RA/HT)

Please follow and like us:

Comments are closed.