Ratusan Remaja Ambon Ikut Workshop Film Dokumenter

AMBON-PPID, Ratusan pelajar dan mahasiswa kota Ambon mengikuti Kegiatan Workshop Eagle Junior Documentary Camp, 12-13 April 2013, di Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

ratusanPembukaan workshop hasil kerjasama Badan Kependudukan dan KB Nasional (BKKBN-RI) dan Metro TV, Jumat (12/4), turut dihadiri oleh Direktur Advokasi dan KIE, BKKBN RI, Junus Patriawan Noya, Rektor Unpatti, Prof. Thomas Pentury, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH dan Swasti Asta selaku direktur Program Eagle Award Metro TV.

Noya dalam sambutannya, mengatakan Eagle Junior Documentary Camp adalah sebuah program kompetisi kreatif untuk menggali bakat generasi muda  Ambon dalam bidang film pendek dan dokumenter, sesuai dengan tema yang diusung yakni “Yang Muda Yang Berencana”.

Noya merinci, sasaran program ini adalah para remaja usia 12-24 tahun, dalam rangka mempersiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara berencana, berkarier secara berencana dan menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

“Kompetisi pembuatan film pendek ini tentang generasi berencana, diharapkan dapat membentuk remaja kreatif dan peduli tentang pentingnya perencanaan di masa depan. Fokusnya meliputi promosi penundaan usia kawin, dimana para remaja diarahkan agar dapat mengutamakan pendidikan dan berkarya sesuai bidang yang ditekuni,”ujarnya.

Ambon sendiri, lanjutnya, merupakan salah satu dari 10 kota yang terpilih untuk kegiatan ini selain Banda Aceh, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, Samarinda, Denpasar dan manado.

Ditempat yang sama, Swasti Asta selaku direktur program Eagle Award metro TV menjelaskan program Eagle Junior merupakan adaptasi dari program kompetisi film dokumenter di Metro TV. Kali ini pihaknya mau bekerjasama dengan BKKBN untuk melatih generasi muda agar memiliki kepekaan dengan lingkungan melalui pembuatan film pendek dan film dokumenter.

Sementara itu, Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH dan Rektor Unpatti, Prof. Thomas Pentury, dalam sambutannya sama-sama memberi apresiasi atas ditetapkannya  Kota Ambon dan Kampus Unpatti sebagai lokasi workshop.

Menurut Wali Kota, dengan ditetapkannya kota Ambon sebagai lokasi program ini maka akan semakin meningkatkan citra Ambon di tingkat nasional maupun internasional.

Kota Ambon, ujar Wali Kota, memiliki tiga Leading sektor yakni jasa perdagangan, perikanan dan pariwisata. Dirinya berharap dari workshop ini seluruh potensi kota Ambon, terutama sektor pariwisata dapat diangkat ke permukaan.

“Sebuah dokumentasi yang baik, nilainya sangat mahal, oleh sebab itu saya harapkan generasi muda di kota Ambon dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat Kota Ambon,” tandas Louhenapessy.(RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.