Pemkot Sosialisasi Pengembangan Kota Layak Anak

AMBON-PPID, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB), menggelar sosialisasi pengembangan Kota Layak Anak kepada para pimpinan SKPD di lingkup Pemkot Ambon, organisasi masyarakat dan dunia usaha di daerah ini.

layak AnakSosialisasi yang menghadirkan narasumber dari Deputi Tumbuh Kembang Anak-Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, berlangsung di Balai Kota Ambon, Rabu (5/6).

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH saat pembukaan sosialisasi, mengatakan, anak merupakan potensi yang dianugerahkan Tuhan, yang harus diperhatikan karena turut menentukan masa depan keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Bahkan jika pertumbuhan dan perkembangan anak diperhatikan secara baik, maka di waktu mendatang anak dapat menjadi pilar utama penyelenggara bangsa dan Negara.

“Dalam perkembangannya anak harus merasakan dan menikmati hak asasinya secara wajar. Itu diimplementasikan dengan tumbuh kembang yang baik, kebutuhan harus dipenuhi, anak harus dihargai dan dilindungi serta dapat mengembangkan potensi dirinya dengan baik. Ini yang harus dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, sehingga dapat menjadi investasi yang sangat menguntungkan bagi pembangunan sumber daya manusia,” paparnya.

Ditambahkan, masa anak-anak adalah masa indah, sehingga perlu dibarengi dengan pemenuhan hak-hak saat itu. Jika tidak, maka hal tersebut tidak akan terpenuhi lagi seumur hidup. Dampaknya anak tidak memiliki pertumbuhan yang baik secara fisik, mental, emosional maupun spiritual.

Selain itu, lanjut Wali Kota, anak juga berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usia. Semua ini penting, dalam rangka pengembangan diri sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan peraturan yang dijamin Undang-Undang (UU).

“Sedangkan secara sosiologis, fakta menunjukan bahwa hak-hak anak banyak yang belum dipenuhi sehingga berdampak pada angka kematian bayi yang cukup tinggi, kasus busung lapar, kasus penjualan anak, trafficking anak, eksploitasi seksual dan ekonomi. Semua ini sangat bertentangan dengan pemenuhan hak-hak anak yang seharusnya dijamin oleh Negara,” tandasnya.

Untuk itu dalam rangka menjamin terpenuhinya hak-hak anak secara maksimal, tegasnya, diperlukan perhatian khusus dan upaya sungguh-sungguh dari pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Melalui berbagai kebijakan dalam bentuk program dan kegiatan, baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Salah satu contohnya adalah dengan pengembangan Kota Layak Anak.

Dengan ditetapkannya Ambon sebagai pengembangan Kota Layak Anak, bebernya, maka dibutuhkan penyelenggaraan sistem pembangunan yang berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan.“Hal ini penting agar hak-hak anak dapat terpenuhi, tetapi lebih dari itu diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berkualitas secara fisik, mental, emosional, maupun spiritual,” pungkas Wali Kota. (RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.