Ambon, PPID – Dalam rangka mempersiapkan diri menuju Kota Musik Dunia tahun 2019, Pemerintah Kota Ambon melalui Ambon Music Office (AMO) menggelar Simposium Musik Nasional bertempat di Ballroom Swissbel Hotel, Sabtu (26/08) bertajuk Musik Ambon dalam arus globalisasi. Simposium tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota (Wawali) Ambon Syarif Hadler, Direktur Utama LPP RRI Mohammad Rohanudin, Sekretaris Kota (Sekot) Ambon A.G.Latuheru, Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Abdul Halim Daties, 65 (enam puluh lima) pimpinan Satker RRI se Indonesia, para musisi ternama Indonesia asal Maluku, serta para pelaku seni Maluku.
Pada Sambutannya, Direktur Utama LPP RRI mengapresiasi semangat dari Kota Ambon yang ingin mewujudkan diri sebagai Kota Musik Dunia.
Rohanudin menyatakan, “tidak sesederhana itu untuk memposisikan diri sebagai suatu Kota yang mewakili Indonesia sebagai Negara ke-19 versi UNESCO untuk gelar Kota Musik Dunia, saya sangat bangga dan sangat mengapresiasi semangat Kota Ambon dalam rangka meraih gelar tersebut”.
Simposium yang diadakan di sela-sela kegiatan Lomba Bintang Radio Indonesia Asean (BRIA) 2017, dengan menghadirkan 3 (tiga) narasumber yakni Prof.Dr.Djohan,M.Si Direktur Pasca Sarjana ISI, Drs.Irwansyah Harahap,MA Pakar Musik Etnik serta Dwiki Dharmawan S Komposer Musik, bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan antar sesama musisi baik lokal maupun nasional dalam rangka meningkatkan kualitas musikal di Ambon menuju Kota Musik Dunia.
Wakil Walikota yang turut memberikan sambutan mengharapkan kehadiran para tamu undangan, dapat memberikan dukungan serta membantu Pemerintah dengan memberikan masukan-masukan yang bermanfaat dalam hal bermusik.
“Harapan kami dari Pemerintah Kota Ambon, kiranya seluruh pengetahuan dari bpk/ibu semua musisi yang hadir dalam simposium ini melalui pengalaman-pengalaman agar dapat menyumbangkan pemikiran dalam rangka memperkaya pengetahuan”, Terangnya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia melalui sambutannya mengharapkan simposium ini dapat menggali serta membangkitkan kembali potensi seni lokal berbasis kebudayaan di Maluku sehingga dapat mengembalikan kejayaan musik di Maluku.
Ditambahkan, ”Pemerintah Provinsi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota yang melalui AMO yang telah mengupayakan mengembalikan kreativitas musik Ambon ditengah pengaruh globalisasi dewasa ini”. –MCAmbon,MP-
