Pemkot Ambon Bentuk Koalisi Tangani Masalah Kependudukan

AMBON-PPID, Agar Bangsa dan Negara Indonesia di masa yang akan datang mampu bersaing dengan bangsa lain dalam segala aspek kehidupan, maka penduduk perlu mendapat perhatian dalam pertumbuhan dan perkembangannya baik secara kuantitas maupun kualitas.

Koalisi KependudukanHal tersebut dikatakan Walikota Ambon dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A. G. Latuheru, SH, M.Si pada pembukaan sosialisasi dan pembentukan koalisi kependudukan kota Ambon, di Lantai 2 Balai Kota Ambon Jumat (24/04).

Dikatakan, masalah kependudukan sangat mendapat perhatian dunia Internasional antara lain melalui International Conference on Population and Development (ICPD) di Kairo pada tahun 1994 yang menekankan hubungan timbal balik antara kependudukan dan pembangunan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Kemudian Millennium Development Goals (MDG) yang menegaskan keterkaitan antara kebijakan kependudukan dan pembangunan ekonomi yang sasaran utamanya memerangi kemiskinan dan menempatkan unsur kependudukan dan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas dalam pembangunan.

“Ada tiga aspek pembangunan berkelanjutan yang mendapat perhatian saat ini yaitu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial yang seimbang, pengendalian pertumbuhan penduduk dan pengelolaan lingkungan hidup, yang ketiganya harus dikelola secara bersama-sama dan terintegrasi. Ketiga aspek ini merupakan konsep pembangunan berwawasan kependudukan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan serta menempatkan penduduk sebagai titik sentral kegiatan pembangunan (peopple centered development),” tuturnya.

Diuraikan, saat ini Bangsa Indonesia masih menghadapi persoalan dan tantangan berat yang harus diatasi. Persoalan-persoalan yang muncul berkaitan dengan persoalan kependudukan tersebut adalah, masih tingginya penduduk miskin, masih tingginya angka kematian ibu karena kehamilan dan melahirkan, angka kematian bayi dan balita yang masih tinggi, masih merebaknya penyakit menular dimasyarakat, masih rendahnya tingkat dan kualitas pendidikan, dan sebagainya. Semua permasalahan kependudukan diatas dikarenakan penanganan kependudukan dan keluarga berencana bukan menjadi skala prioritas sehingga program-program keluarga berencana yang dikelola BKKBN menjadi tidak optimal.

“Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dapat menjadi modal pembangunan dan kebanggaan bangsa bila dikelola dengan baik dan punya kualitas. Namun sebaliknya jika jumlah penduduk yang besar dan tidak dapat dikelola dengan baik maka akan menjadi bencana besar dan sulit dikendalikan. Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi itulah maka Koalissi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan didirikan, “ jelas Sekot Ambon A. G. Latuheru, SH.

Dijelaskan, Pemerintah Kota Ambon menyadari sungguh bahwa permasalahan kependudukan yang tejadi di Kota Ambon tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pemkot Ambon namun merupakan permasalahan yang harus diselesaikan secara bersama baik Pemerintah maupun masyarakat. Untuk itulah menurut Sekot, sebagai wujud kepedulian dari Pemkot Ambon terhadap berbagai permasalahan kependudukan tersebut maka, Pemkot berupaya merangkul dan mendorong berbagai komponen masyarakat baik akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun para birokrat untuk membentuk Koalisi Indonesia untuk kependudukan dan pembangunan yang disingkat Koalisi Kependudukan.

“Upaya Pemkot Ambon ini juga merupakan perwujudan dari pelaksanaan salah satu Program prioritasnya yaitu Ambon yang partisipatif, dimana Pemkot Ambon ingin melibatkan semua komponen masyarakat dalam Koalisi Kependudukan Kota Ambon untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kependudukan di Kota Ambon, “ jelasnya.

Diharapkan, kiranya dengan pembentukan koalisi kependudukan Kota Ambon ini akan menjadi wahana untuk menampung aspirasi individu-individu yang peduli terhadap masalah kependudukan dan pembangunan serta menjadi partner atau mitra Pemkot untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Kota Ambon.

“Intinya, peran koalisi kependudukan Kota Ambon dapat memberikan masukan kepada Pemkot mengenai idealnya sebuah pengembangan pembangunan yang berwawasan kependudukan, yang diawali dengan analisa mengenai berbagai permasalahan kependudukan, sehingga kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ambon dalam mengatasi masalah kependudukan betul-betul tepat sasarannya,” harap Walikota.(FW).

Please follow and like us:

Comments are closed.