AMBON-HUMAS, Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH) Prof.Dr Balthasar Kambuaya,MBA. Selasa (12/2) mencanangkan Hutan Kota Pela Gandong di Universitas Pattimura (Unpatti) dan menandatangani nota kesepahaman dengan perguruan tinggi tersebut dalam rangkaian kunjungannya di Ambon.
Kegiatan pencanangan Hutan Kota Pela gandong serta penandatanganan nota kesepahaman itu turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf, dan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH.
“Dalam pelestarian lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup perlu dukungan dan bekerja sama dengan kampus. Sebab, kampus ada di mana-mana di setiap provinsi,” kata Balthasar dalam sambutannya mengawali kegiatan pencanangan.
Meneg LH mengatakan penyelesaian masalah lingkungan tidak mungkin dilakukan hanya oleh satu lembaga saja tetapi harus berangkat dari komitmen bersama antara masyarakat dan pemerintah.
Komitmen masyarakat juga harus melibatkan perguruan tinggi yang menjadi “center of excellent” dan tempat akademisi berkumpul serta orang-orang pintar duduk bersama.
“Kampus harus menjadi tempat perekat meskipun di mana-mana terjadj perbedaan. Kampus adalah tempat transformasi pengetahuan dilakukan,” tuturnya.
Balthasar mengakui Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nasional dalam tiga tahun ini masih stagnan di angka 60. Indeks tersebut adalah ukuran penentu kualitas lingkungan hidup mulai dari kabupaten-kota hingga nasional.
“Selama ini kita masih kesulitan untuk meningkatkan Indeks Lingkungan Hidup itu. Saya berharap melalui Tridharma Perguruan Tinggi, kampus bisa ikut membantu dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan,” katanya.
Hutan Kota Pela Gandong seluas dua hektare tersebar di beberapa lokasi di kampus Universitas Pattimura. Seusai penandatanganan nota kesepahaman Menteri LH, Balthasar Kambuaya menanam anakan pohon gaharu di lokasi Hutan Kota Pela Gandong.
