Komunitas Pendidikan Ambon Canangkan Implementasi Kurikulum 2013

AMBON-PPID, Komunitas Pendidikan di kota Ambon mencanangkan implementasi Kurikulum 2013 tahun ajaran 2014/2015 sebagai bentuk penyesuaian perangkat kurikulum.

KurikulumPencanangan implementasi kurikulum ditandai dengan apel bersama Guru dan Siswa di semua tingkatan serta pembacaan deklarasi di lapangan Merdeka Selasa (15/7) pagi.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH menyatakan apel bersama yang dilakukan merupakan komitmen bersama penerapan kurikulum 2013. Penerapan kurikulum akan berdampak pada perubahan paradigma yang meliputi rancangan aktifitas, perubahan sikap, kompetensi diri, keterampilan dan kualitas.

Menurutnya, kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004.

“Hal ini bukanlah sesuatu yang baru, tetapi dalam penerapannya harus dilakukan pengembangan yakni standar kompetensi lulusan, isi, standar proses, dan penilaian. Seluruh standar harus dipahami dengan baik oleh guru, kepala sekolah dan pengawas, sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara profesional,” ujarnya.

Wali Kota menyatakan, penerapan kurikulum tersebut selain standar pendidikan ada delapan perubahan yang perlu diperhatikan bersama diantaranya konsep yang perlu dipahami oleh guru, buku pelajaran siswa dan buku pegangan guru. Selain itu proses pembelajaran dengan pendekatan sainstifik, penilaian autentik yang meliputi aspek pengetahuan , sikap, dan keterampilan.

“Sebagai pendidik harus merasa terpanggil untuk terlibat dalam pengembangan tugas, dan berusaha untuk tidak tertinggal dengan pengembangan yang terkait tugas profesional,” katanya.

Diakuinya, dengan implementasi kurikulum 2013 di Ambon, seluruh tenaga pendidik terpanggil pada tugas dan tanggung jawab masing-masing.

“Pihak yang bertanggung jawab yakni guru, kepala sekolah, dan pengawas. Tiga elemen ini hendaknya menjadi perhatian seluruh pihak baik perguruan tinggi, Disdikpora provinsi Maluku, Lembaga penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku dan stakeholder,” tandasnya.

Dirinya menambahkan, kecerdasan peserta didik tidak hanya dilihat dari intelektual, tetapi sikap, keterampilan serta kemampuan sosial, watak, budi pekerti dan kecintaan terhadap budaya dan bahasa Indonesia.

“Tenaga pendidik dibebankan tanggung jawab untuk mengantarkan pendidikan di kota Ambon lebih berkualitas, karena Ambon merupakan Ibu kota provinsi yang memiliki berbagai fasilitas untuk memperoleh akses pendidikan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Ambon juga berkesempatan melepas secara resmi para Guru, Kepala Sekolah,dan Pengawas berprestasi kota Ambon yang akan mewakili Provinsi Maluku dalam seleksi di tingkat nasional. (*/RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.