Komisi B DPRD Maluku Lakukan Pengawasan Kegiatan di Pemkot Ambon

AMBON-HUMAS, Untuk mengawasi pengelolaan APBD Provinsi Maluku, Senin (11/3) lalu, Komisi B DPRD Maluku, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Komisi BKunjungan kerja tersebut diikuti ketua komisi, Marcus Pentury, serta lima orang anggota lainnya yakni; Mercy Barends, Ode Salimin, Una Umasugi, Agnes Renyut, dan Ulis Makaruku. Mereka diterima langsung oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH yang didampingi Sekretaris Kota (Sekot) A.G Latuheru,SH,M.Si serta pimpinan SKPD terkait di Balai Kota.

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Maluku, Marcus Pentury mejelaskan pihaknya lewat kunjungan kerja tersebut melakukan fungsi pengawasan terkait dengan implementasi kegiatan yang didanai APBD Provinsi Maluku maupun APBN.

“Kita ingin melakukan pengawasan apakah dalam bantuan ABPN/ABPD terdapat hambatan dalam implementasi kegiatannya atau tidak. Kita harapkan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Ambon,” ujar Pentury.

Dirinya mengakui, aspek supporting dana yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dalam rangka untuk membantu peningkatan taraf hidup masyarakat kota Ambon seperti di sektor perikanan, pertanian, pariwisata, dan lainnya dapat terealisasi dengan baik.

“Kiranya bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kota Ambon dan kami akan melakukan pengawasan dengan instansi terkait,” tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH mengaku pihaknya berharap banyak agar kota Ambon dapat menjadi representasi dari program-program Pemprov Maluku.

Selama ini Pemkot, ujar Louhenapessy, masih fokus pada pengelolaan pemerintahan dengan menciptakan semangat konsolidasi sosial. Kedepan barulah Pemkot fokus pada pengembangan semua sektor, termasuk sektor perikanan, pariwisata, dan jasa-perdagangan.

“Yang paling utama ialah bagaimana mengembalikan kepercayaan publik,” tukas Wali Kota.

Dirinya mengakui, ada beberapa potensi besar yang dimiliki kota Ambon diantaranya sektor perikanan, pariwisata, serta sektor jasa yang memberikan masukan 52 persen dari total PAD.

“Walaupun kita tidak memiliki laut yang cukup tapi potensi sektor perikanan cukup menjanjikan. Untik sektor pertanian juga masih ada potensi yang belum digarap secara profesional khususnya di Kecamatan Teluk Ambon dan Leitimur Selatan. Dua kecamatan ini masih memiliki lahan terbuka untuk pengembangan pertanian,”ujarnya.(RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.