Jadi Potensi Unggulan, Wisata Bahari Kota Ambon Belum Profesional

AMBONHUMAS, Pariwisata bahari yang merupakan salah satu potensi unggulan di kota Ambon dan provinsi Maluku belum terjamah secara profesional sebagai usaha jasa pariwisata yang maju, jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

bahariDemikian disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Kota (Sekot), A.G. Latuheru,SH,M.Si ketika membuka Seminar Sehari bertema “Pengelolaan Pariwisata Bahari di Kota Ambon”.

Kegiatan seminar yang dilaksanakan di Balai Kota, Rabu (6/3) terselenggara atas kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan Universitas Pattimura (Unpatti).

Kegiatan ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari kalangan akademisi, penggiat usaha pariwisata, para pimpinan SKPD Kota Ambon, serta masyarakat.

Dijelaskan, meski pariwisata bahari belum terjamah secara profesional, namun pada sisi lain, kota Ambon sebagai kota jasa dan pusat kegiatan nasional telah memiliki infastruktur yang cukup lengkap dalam mendorong perkembangan pariwisata bahari.

Infrastruktur pendukung seperti hotel dan restoran, ungkapnya, memberikan kontribusi yang besar pada struktur ekonomi kota Ambon, dimana sumbangan sektor perdagangan hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar 24,13 persen, dan sektor jasa memberikan kontribusi sebesar 27,24 persen bagi pendapatan domestik regional bruto kota Ambon tahun 2011.

Dituturkan, salah satu hal penting yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengelolaan pariwisata bahari adalah peran masyarakat penggiat usaha serta masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata tersebut.

Untuk itu, peran masyarakat lokal terhadap pengelolaan alam lingkungan hidup bahari dan kekayaan sosial budaya yang dimilikinya, perlu terus didorong dan ditingkatkan sehingga memberikan manfaat dan dampak yang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unpatti, R. Uluputty mengatakan karakteristik wilayah Maluku adalah kepulauan yang menjadi pembeda dengan daerah lainnya. Dengan karakteristik ini maka aspek bahari perlu dimanfaatkan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

“Diharapkan kerjasama dalam bidang agribisnis perikanan dapat juga dikembangkan agar potensi sumberdaya bahari dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Uluputty.

Please follow and like us:

Comments are closed.